Wagub Jawa Tengah Resmikan Pondok Pesantren Ta'limul Quran Quantum Qolbu Desa Tresnorejo
TRESNOREJO - Wakil Gubernur Jawa Tengah, KH. Taj Yasin Maimoen hadiri acara peresmian Pondok Pesantren Ta’limul Quran Quantum Qolbu Desa Tresnorejo Kecamatan Petanahan Kabupaten Kebumen, Sabtu (18/06/2022).
Dengan didampingi beberapa tokoh, seperti H. Arif Sugiyanto, SH. (Bupati Kebumen), Dr. KH. Reza Ahmad Zahid Lc. MA ( Pengasuh PP Lirboyo Kediri), KH. Abdullah Kafabihi Mahrus ( Pengasuh PP Lirboyo Kediri), Drs. H. Khamid, M.Pd.I (Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kebumen), K. Akhmad Tamam, S.Pd.I dan Ibu Nyai Nur Afifah Muzani Tamam Al-Hafidzoh (Pengasuh PPTQ Quantum Qolbu), Wakil Gubernur Jawa Tengah resmikan Pondok Pesantren Ta’limul Quran Quantum Qolbu Desa Tresnorejo.
Prosesi peresmian ditandai dengan penekanan tombol dan penandatanganan prasasti oleh Wakil Gubernur Jawa Tengah, dilanjutkan penyerahan bantuan dari BAZNAS Propinsi Jawa Tengah kepada Pondok Pesantren Ta’limul Quran Quantum Qolbu Desa Tresnorejo sebesar Rp. 25.000.000,- dan penyerahan izin operasional dari Kementerian Agama Kabupaten Kebumen yang diwakili oleh Bapak Drs. H. Khamid, M.Pd.I
Dalam sambutannya Wakil Gubernur Jawa Tengah KH. Taj Yasin Maimoen berharap pondok pesantren bisa memakmurkan kawasan Tresnorejo, juga meminta agar gedung dan fasilitas yang ada dirawat dengan baik oleh pengasuh dan santri. Diharapkan pula pondok pesantren membantu pemerintah dalam membentuk masyarakat yang agamis, masyarakat dengan kecerdasan daya pikir dan kecerdasan spiritual serta kegigihan dalam ikhtiar. Pondok pesantren juga diharapkan mencetak santri yang mandiri yang berguna dan bermanfaat bagi masyarakat dimanapun dia berada.
Gus Yasin juga mengajak Bupati Kebumen H. Arif Sugianto untuk menggenjot perolehan zakat dari para Aparatur Sipil Negara (ASN) di wilayahnya. Dana zakat memudahkan pemerintah untuk memberikan berbagai bantuan kepada yang berhak.
"Pak Bupati, saya itu dengan Mas Ganjar, memiliki (kemitraan) Baznas. Baznas itu paling enak untuk membantu pondok-pondok pesantren, dhuafa-dhuafa, sebab administrasinya tidak ribet," kata Gus Yasin dalam sambutannya.
Seluruh ASN Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, penghasilannya sudah langsung dipotong zakat sebesar 2,5%. Wagub membeberkan, yang dipotong tidak hanya gaji tapi juga tunjangan. Diakuinya, kebijakan ini terkesan memaksa ASN. Tetapi ini merupakan ajakan bagi umat muslim untuk menunaikan kewajibannya.
"Kita harus berani Pak Bupati. Nanti Pegawai Negeri diminta seperti itu (bayar zakat), nanti ya ada yang protes. Dulu ada yang menyampaikan, Pak Ganjar apa nggak ngerti, SK ku sudah tak sekolahkan. Waktu itu Mas Ganjar menyampaikan, yang gajinya sudah habis, nanti ikut dizakati," bebernya
Saat ini, zakat yang berhasil dihimpun mencapai Rp 5 miliar per bulan. Pada Idul Fitri lalu, bahkan tembus di angka Rp 10 miliar. Dari sini akhirnya bisa membantu pesantren, membantu fakir miskin dan memberikan berbagai pelatihan.
"Yang terakhir, kemarin kita memberi pelatihan para santri, juru sembelih halal. Pak Bupati, (dari) Kebumen kemarin sudah dua orang yang mendapat sertifikasi. Saya titip, nanti (mereka) bisa dijadikan mentor (penyembelihan halal) di Kabupaten Kebumen," pintanya.