BUPATI DAN WAKIL BUPATI KEBUMEN KUNJUNGI KAMPUNG ANGGUR CLEBOK DESA TRESNOREJO
TRESNOREJO – Dalam upaya untuk mempromosikan potensi desa yang ada di Kabupaten Kebumen, Bupati H Arif Sugiyanto, SH. mengadakan safari bertajuk “MUBENG KEBUMEN” untuk mempromosikan potensi desa.
Dalam program “MUBENG KEBUMEN” tersebut, desa yang pertama kali mendapatkan kunjungan orang nomor satu di Kabupaten Kebumen adalah Desa Tresnorejo Kecamatan Petanahan yang terkenal dengan kebun anggurnya.
Dengan didampingi Hj. Ristawati Purwaningsih, S.ST MM (Wakil Bupati Kebumen), Drs. Budhi Suwanto, M.Si (Kepala Diskominfo Kabupaten Kebumen), Forkominkab, Forkomincam, Kepala Desa Se-kec Petanahan, Tamu Undangan dan warga masyarakat, Bupati mengunjungi salah satu kebun anggur di Kampung Anggur Clebok
Kampung anggur dirintis oleh Pemerintah Desa Tresnorejo mulai Tahun 2020 dan dikelola oleh BUMDesa Mitra Jaya . Adapun jenis anggur yang sudah ditanam meliputi anggur impor dan anggur lokal seperti ninel, jupiter, carnival, moondrop, trans, dixon, livia, banana dll. Bahkan warga Desa Clebok sudah melakukan panen perdana buah anggur dengan hasil sekitar 25 kg. Banyak pengunjung yang datang mengaku heran karena tanaman anggur bisa tumbuh subur di desa itu. padahal biasanya buah anggur hanya tumbuh di beberapa daerah tertentu saja.
“Warga di sini ramai-ramai menanam anggur. Ini jika dikelola lebih serius lagi, bisa melahirkan desa wisata agrobisnis,” ujar Bupati Arif Sugiyanto di sela-sela kunjungannya.
Bupati Arif menambahkan, Pemkab Kebumen melalui Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) sengaja mengadakan kegiatan Mubeng Kebumen untuk mempromosikan segala potensi yang ada di desa. Baik dari sisi kearifan budaya, sumber daya alamnya dan juga kemajuan sumber daya manusianya.
“Dengan Mubeng Kebumen kami ingin membangkitkan lagi semangat gotong royong, semangat untuk menghidupkan kembali budaya masyarakat desa yang dikenal dengan kearifannya,” ujarnya.
Bupati menyebut terdapat 449 desa di Kebumen. Semuanya memiliki potensi yang berbeda-beda bisa berkembang. Bupati ingin bisa berkunjung ke semua desa agar semakin mengetahui apa saja potensi-potensi yang bisa digali dari desa untuk kesejahetaraan masyarakatnya.
Di masa kepemimpinannya, dia bertekat melepaskan Kebumen dari predikat kabupaten termiskin di Jateng. Berbagai program pemerintah terus diarahkan dalam hal pemberdayaan masyarakat. Salah satunya Mubeng Kebumen dengan mempromosikan potensi desa ke masyarakat.
“Kita promosikan potensi desa melalui sarana publikasi yang sudah disediakan di Dinas Kominfo. Kegiatan ini akan terus berlanjut. Desa-desa tidak harus mewah-mewah untuk mengadakan kegiatan ini, kita bisa berbincang-bincang santai atau ngopi bareng dengan warga. Itu sudah cukup yang penting ada potensi ditampilkan,” jelasnya.